RBAN Hadirkan Kelas Kreasi Bekal Anak: Lucu, Sehat, dan Menggoda

Agam, 9 Mei 2025— Sabtu sore di Rumah Baca Anak Nagari (RBAN) terasa lebih hangat dan penuh keceriaan. Sebuah kelas kreatif bertajuk “Belajar Kreasi Bekal Anak: Lucu, Sehat, dan Menggoda!” sukses digelar bersama narasumber Bunda Seroja, ibu muda asal Sumatera Utara yang piawai meracik bekal anak penuh warna, rasa, dan gizi.

Program insidentil ini ditujukan bagi para ibu muda di lingkungan sekitar, khususnya yang memiliki anak usia sekolah dan rutin menyiapkan bekal. Sebanyak 12 peserta antusias mengikuti kegiatan ini, mempelajari berbagai teknik membuat bekal yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menggugah selera makan anak.

Suasana Praktik Kreasi Bekal Anak

Bunda Seroja, yang juga ibu dari seorang siswa kelas 1 SD, menegaskan pentingnya keseimbangan antara estetika dan kandungan gizi. “Kreatif saja tidak cukup, bekal anak juga harus mendukung tumbuh kembang mereka,” ujarnya.

Suasana kegiatan berlangsung santai dan interaktif. Peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan kreasi bekal di tempat. Hasil karya tersebut bahkan bisa mereka bawa pulang sebagai inspirasi untuk bekal anak di rumah.

Sebagai salah satu simpul literasi di Sumatera Barat, RBAN tidak hanya menyediakan akses buku, tetapi juga menjadi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang aktif menghadirkan program pemberdayaan. Selama delapan tahun berdiri, RBAN konsisten menggelar beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk berbagi ilmu dan praktik baik.

“Taman Bacaan Masyarakat bukan sekadar tempat membaca, tetapi ruang hidup bagi semua lapisan masyarakat. Kami sering menghadirkan program yang melibatkan anak-anak, remaja, ibu-ibu, bahkan bapak-bapak, seperti nonton bola bareng di RBAN,” ujar Sry, Founder RBAN, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Hasil Kreasi Peserta

Kegiatan ini diikuti secara gratis, sebagaimana banyak program lain yang telah diinisiasi RBAN. Dengan semangat kebersamaan, RBAN terus berupaya menghadirkan kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Salam Literasi!

%d blogger menyukai ini: