Koleksi Buku Balai Pustaka Di RBAN

Beberapa koleksi yang ada di RBAN merupakan buku-buku tahun “saisuk”. Buku-buku yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Penerbit yang berdiri tahun 22 september 1917 masih di zaman kolonial Belanda.

Balai Pustaka merupakan penerbit yang dimanfaatkan oleh tokoh pergerakan

untuk membangkitkan kesadaran kebangsaan hingga lahir Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Budayawan Marah Rusli, Muhammad Yamin, Idrus, Hamka, hingga STA juga menyebarkan pikiran kebangsaan melalui lembaga ini.

Sebelum merdeka, Balai Pustaka telah membangun sekitar 2.800 Taman Bacaan Rakyat.

Buku-buku balai pustaka tersebut dicetak tahun 2008, cetakan keempat atau kelima. Sebenarnya terbittan tahun 60an sampai 90an.

Memang tampilan buku sangat membosankan, covernya tidak glossy, isi buku lebih banyak tulisan , kalaupun ada gambar hanya sedikit dan tidak berwarna. Maklum saja teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang.

Tapi jika ditanya teknik penulisan dan isi ceritanya tidak kalah dengan tulisan zaman sekarang, sangat membekas.

Yuk sahabat RBAN …. siapa yang mau menikmati buku-buku zaman kejayaan Balai Pustaka bisa datang ke RBAN, baca di tempat atau dipinjam untuk di bawa pulang juga bisa , semuanya gratis….tis…tis

Salam literasi!

 

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: