Studi Tiru Pustaka Remasni ke Rumah Baca Anak Nagari: Menggali Inspirasi untuk Memajukan Literasi

Pada Jumat, 1 November 2024, sekitar 33 pengurus dan relawan Pustaka Remasni dari Kabupaten Lima Puluh Kota mengadakan kunjungan inspiratif ke Rumah Baca Anak Nagari (RBAN). Dengan penuh antusiasme, rombongan ini berangkat menggunakan bus pariwisata untuk mempelajari lebih lanjut tentang manajemen literasi di RBAN, yang dikenal sebagai pusat literasi aktif di Sumatera Barat.

Selain mengunjungi RBAN, para pengurus dan relawan Pustaka Remasni juga menjadwalkan kunjungan ke Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, yang letaknya tidak jauh dari RBAN. Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang pengelolaan perpustakaan sekaligus menginspirasi mereka dalam upaya meningkatkan minat baca di masyarakat.

Bincang Santai dengan Pengurus RBAN

“Studi Tiru yang kami lakukan di RBAN merupakan upaya memperkuat gerakan literasi di Pustaka Remasni yang terdiri dari anak-anak remaja” Ungkap Meylani Chandra saat berbincang santai dengan pengurus RBAN.

Sebagai komunitas literasi berbasis masjid yang telah berdiri sejak 2007 di Kecamatan Luak, Nagari Andaleh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Pustaka Remasni—atau Remaja Mesjid Nurul Ihsan—terus berupaya memberdayakan para pengurus dan relawan melalui kegiatan-kegiatan edukatif dan inspiratif. Semangat mereka dalam memperkuat literasi ini telah membawa Pustaka Remasni menjadi salah satu komunitas literasi terdepan di Sumatera Barat.

Pustaka Remasni juga merupakan anggota aktif Forum TBM Sumatera Barat dan telah menorehkan berbagai prestasi. Pada tahun 2024, Pustaka Remasni menjadi salah satu dari 13 komunitas literasi yang menerima Bantuan Pengembangan Komunitas Literasi (Banpem Komlit) dari Badan Bahasa Kemendikbudristek. Penghargaan ini semakin memotivasi Pustaka Remasni untuk memperluas peran literasi dalam masyarakat.

Sementara itu, pengurus RBAN menyambut dengan hangat kedatangan tim Pustaka Remasni dan menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua komunitas. “Banyak komunitas literasi dan sekolah yang berkunjung ke RBAN. Kami sangat senang RBAN bisa menjadi simpul literasi yang menginspirasi,” tutur Sry Eka Handayani, pendiri RBAN, dalam sambutannya.

Salam Literasi!

%d blogger menyukai ini: