Bincang Sore Ramadan: Rumah Baca Anak Nagari Ajak Pegiat Literasi Menyemai Inspirasi
Bulan puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan, terutama bagi pegiat literasi yang ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat. Di tengah berkahnya bulan Ramadan, Rumah Baca Anak Nagari (RBAN) sebagai komunitas baca menyajikan kegiatan spesial yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga mempraktikkan kecintaan pada literasi.
Kegiatan bertajuk “Bincang Sore Ramadan” menjadi langkah RBAN dalam menjawab kebutuhan pegiat literasi di bulan suci ini. Setiap harinya, melalui platform Instagram dengan akun @rumahbacaanaknagari, mereka mengadakan sesi bincang-bincang online dari pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Acara ini telah menjadi tradisi sejak tahun 2021 dan kini menjadi program tahunan yang dinantikan oleh seluruh anggota RBAN.
Founder, ketua, dan relawan RBAN turut aktif menjadi pemandu acara dalam “Bincang Sore Ramadan” ini. Menariknya, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang berbagi cerita dan inspirasi, namun juga sarana untuk mengundang narasumber hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Sebuah inisiatif yang luar biasa untuk memperkaya pemahaman literasi dari sudut pandang yang beragam.
Sry, founder RBAN, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini, “RBAN berusaha menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya pada acara ‘Bincang Sore Ramadan’ ini, dengan harapan memberikan insight bagi teman-teman pegiat literasi yang menyaksikannya.”
Ketua RBAN, Hasan Achari, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tahunan ini. Dalam tanggapannya, ia mengatakan, “Ini adalah bentuk kegiatan positif bagi sebuah komunitas baca, bisa saja diduplikasi oleh komunitas baca yang lain sebagai program yang dilakukan di komunitasnya.” Hasan, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum TBM Sumbar, turut berharap agar kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas literasi lainnya di seluruh Indonesia.
Sebagai penutup, RBAN mengirimkan salam literasi kepada semua pegiat literasi se-Indonesia yang turut menanti waktu berbuka dengan menyimak “Bincang Sore Ramadan.” Semoga kegiatan ini dapat terus menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi lebih banyak komunitas literasi di masa depan.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.