UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Serahkan “PELITA” untuk Rumah Baca Anak Nagari

Agam, 5 Mei 2025 — UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta (UPTPPBH) menyerahkan secara simbolis standing banner “PELITA” (Pojok Literasi dan Pemikiran Bung Hatta) kepada Rumah Baca Anak Nagari (RBAN), dalam sebuah kunjungan yang berlangsung hangat tersebut.

Kepala UPTPPBH, Ibu Leksi Hedrifa, hadir langsung di Rumah Baca Anak Nagari untuk menyerahkan banner tersebut. Menurutnya, PELITA merupakan bagian dari inisiatif literasi yang dirancang untuk mengenalkan dan menyebarluaskan pemikiran Bung Hatta kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Ibu Leksi Hedrifa dan Sry eka Handayani di Ruang Baca

“PELITA telah kami rencanakan sejak tahun lalu, dan hari ini akhirnya bisa kami wujudkan. Melalui PELITA, pemustaka di RBAN dapat mengakses berbagai sumber bacaan tentang pemikiran Bung Hatta melalui barcode yang terpasang di standing banner ini,” ungkap Ibu Leksi.

Sry Eka Handayani, pendiri RBAN, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan oleh UPTPPBH kepada komunitas bacanya.

“Kami sangat berterima kasih atas amanah ini. Pada 2022, kami juga menerima sumbangan buku-buku tentang Bung Karno dari Perpustakaan Bung Karno di Blitar, yang kami jadikan sebagai ‘Pojok Bung Karno’. Kini, dengan hadirnya PELITA dari Perpustakaan Bung Hatta, kami akan mengembangkan ruang baca bertema ‘Pojok Proklamator’,” jelas Sry.

Berfoto di Depan RBAN

Menurut Sry, kehadiran PELITA semakin memperkuat semangat literasi dan nasionalisme di RBAN. Ia berharap pojok literasi ini menjadi media edukatif yang memperkenalkan pemikiran Bung Hatta kepada generasi muda di kampung halaman sang proklamator.

“Kami berharap masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja di sekitar sini, dapat mengenal lebih dekat sosok Bung Hatta, Wakil Presiden pertama Republik Indonesia yang lahir di kota Bukittinggi,” tambah Ibu Leksi.

Dengan adanya PELITA, RBAN kini memiliki dua ruang baca tematik proklamator, yakni “Pojok Bung Karno” dan “Pojok Bung Hatta”, yang diharapkan mampu menjadi sarana inspiratif dalam membentuk karakter anak bangsa.

Salam Literasi!

%d blogger menyukai ini: