Buku Sudah, Selanjutnya Apa Lagi?

Kabar gembira di bulan kemerdekaan ini hadir untuk para pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di seluruh Indonesia. Mulai awal Agustus 2024, bantuan berupa 1.000 buku dan satu rak dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan segera menyambangi TBM-TBM di Nusantara—dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Ucapan syukur dan rasa terima kasih membanjiri media sosial TBM, baik dalam bentuk foto maupun video.

Pengiriman Buku ke TBM Si Pintar Kab. Pariaman Sumbar

Para pengelola TBM juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Forum TBM atas kerja kerasnya selama ini. Berkat upaya mereka, kepercayaan para pemangku kepentingan, termasuk Perpusnas, berhasil terbangun, sehingga bantuan ini bisa terealisasi.

Namun, setelah buku-buku ini diterima, apa langkah selanjutnya? Pertanyaan ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pengelola TBM yang menerima bantuan 1.000 buku tersebut. Jangan sampai bantuan dari pemerintah kepada 10.000 perpustakaan desa dan TBM di seluruh Indonesia menjadi sia-sia hanya karena para pengelola tidak mampu memanfaatkan buku-buku tersebut sebagai aset berharga atau gagal mensirkulasikannya kepada masyarakat sekitar.

Pengelola perpustakaan desa dan TBM harus kreatif dalam menarik minat pengunjung dengan memanfaatkan 1.000 buku bermutu dari Perpusnas ini. Salah satu cara efektif adalah dengan menginformasikan kepada masyarakat bahwa buku-buku berkualitas ini tersedia untuk dibaca dan dipinjam melalui media sosial perpustakaan desa dan TBM. Selain itu, mereka bisa mengadakan lapak baca di area publik, seperti taman kota, sehingga pengunjung bisa menikmati buku-buku ini di tempat terbuka.

Tak hanya itu, buku-buku ini juga bisa dipinjamkan secara periodik ke sekolah-sekolah di sekitar perpustakaan desa dan TBM, sehingga siswa dapat merasakan pengalaman membaca buku-buku berkualitas tersebut.

Keberadaan 1.000 buku bermutu di 10.000 perpustakaan desa dan TBM di Indonesia tidak serta merta memperbaiki tingkat literasi masyarakat Indonesia secara langsung. Perlu kerja keras dari pengelola perpustakaan desa dan TBM agar buku-buku tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, demi terciptanya generasi emas Indonesia 2045.

Ibarat dalam sebuah pertempuran, pemerintah melalui Perpusnas RI telah memberikan peluru berupa buku-buku bermutu bagi pengelola perpustakaan desa dan TBM. Kini, eksekusi yang tepat sasaran wajib dilakukan oleh para pengelola agar masyarakat mau datang dan memanfaatkan buku-buku tersebut.

Teruslah bergerak, para pejuang literasi di seluruh negeri. Semoga niat tulusmu bermuara pada kemajuan negeri ini. Merdeka!

Salam Literasi

Ditulis oleh : Hasan Achari Hrp ( Ketua Forum TBM Sumatera Barat)

60 komentar pada “Buku Sudah, Selanjutnya Apa Lagi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: