Pasangan Ketua dan Founder RBAN Menjadi Narasumber dalam Pelatihan Literasi dan Numerasi di PKBM Harapan, Sumatera Barat

Pada hari Minggu, 29 Oktober 2023, Ketua dan Founder RBAN, Sry Eka Handayani dan Hasan Achari, menjadi pengisi acara dalam acara pelatihan di PKBM Harapan, yang terletak Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pasangan suami istri tersebut ditunjuk sebagai narasumber dalam kegiatan yang dihadiri oleh para tutor di PKBM Harapan.

Dalam acara tersebut, Sry Eka Handayani, selaku Founder RBAN, memberikan pelatihan dengan fokus pada tema “Pembelajaran Berdiferensiasi dan Peningkatan Literasi serta Numerasi” di unit pendidikan PKBM Harapan. Sementara itu, Hasan Achari, selaku Ketua RBAN, memberikan pelatihan tentang pembuatan media pembelajaran yang kreatif.

 

Ketua PKBM Harapan dan Ketua RBAN

Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala sekolah PKBM Harapan, Andika Mulya, mengungkapkan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para tutor dalam hal literasi dan numerasi, terutama mengingat rendahnya nilai ANBK siswa. “Saya berharap ilmu yang diperoleh dalam acara ini dapat diterapkan secara efektif dalam proses belajar-mengajar di PKBM ke depan,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, diketahui bahwa lebih dari 150 siswa telah mengikuti pembelajaran di PKBM Harapan, termasuk paket A, B, dan C. Bahkan, terdapat 2 orang peserta yang berusia di atas 50 tahun, menurut penjelasan yang disampaikan di ruang kerja.

Founder RBAN memberikan materi

Saat memberikan materi mengenai literasi dan numerasi, Sry menekankan, “Guru harus rajin membaca, jangan hanya meminta murid untuk melakukannya.” Ia menambahkan, “Di era saat ini, peran guru bukan hanya sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, mengingat kemudahan akses informasi bagi para siswa melalui perangkat digital. Oleh karena itu, guru harus siap beradaptasi dengan perkembangan zaman, dengan semangat terus belajar, belajar, dan belajar.”

Ketua RBAN memberikan materi

Sementara itu, Hasan Achari menekankan pentingnya peran media sosial dalam era digital saat ini. Ia menyarankan agar komunitas dan lembaga menggunakan media sosial sebagai alat untuk memperkuat branding dan kehadiran mereka di ranah digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: